09.11.09.22.03.ambarawa22.
Sadarilah sayang… kepalsuan ini butuh cinta dan harga!!
Terkadang terasa ada yang menyesakkan dada…
Entah apa…deskripsi yang tepat untuk menggambarkannya…
Belajar memahami bahwa tidak ada yang abadi..
Menyadari bahwa semuanya adalah kepalsuan belaka
Kepalsuan yang menakjubkan atau mungkin menyengsarakan..
Terserah!!
Tergantung logika mau bicara seperti apa
Yang jelas diantara kepalsuan itu butuh sebuah pertahanan
Butuh cinta dan harga..
Sejenak aku terDiam..dan entah kenapa tiba-tiba penglihatankuterasa perih dipenuhi cairan..
cairan yang memicu angiotensin keluar
Lalu kuputuskan untuk berlari…
Berlari meninggalkannya…
Sekencang kencangnya…
Karena terlalu picik untuk aku tetap bertahan..
Terlalu bodoh untuk tetap stagnant…
Terlalu naif untuk berkutat dan merasakan…
Keterlaluan!!!
Sebuah pertahanan yang membenci dan meremehkan
Tapi..berlari kemana??
Berlari ke tempat yang menyejukkan sayang….
Untuk menggapai kembali kesempurnaan yang sudah dialirkan..
Daripada kamu stagnant dan berlari ngotot di tempat ,menghilangkan darah yang terlalu..
Lebih baik kamu berlari sekencang mungkin mennghirup darah baru.
Yang pelan pelan menghapus darah lalu..
Karena kemungkinan ada harapan itu…ada cahaya itu..meski mungkin itu juga palsu…
Memang ketika harus berlari tidak jarang harus menghadapi jatuh dan merasakan luka..
Jatuh???
Luka …????
Itu hanyalah masalah prasangka sayang…
Benarkah? Semudah itu katamu??
Apa kamu tidak menyadari bahwa prasangka yang sudah ada menjadi sugesti atau mungkin intuisi..untuk kembali, berhenti atau tetap berlari???
Ya..tidak salah..
Aku menyadari sepenuhnya tapi tidak meyakini sepenuhnya karena aku tidak ingin berkutat dengannya…
Aku msih percaya..selama nawaitu masih atas ijinNya
Selama surrender masih kugengam dengan eratnya
Karena aku menyadari itu adalah serangkaian eksistensi yang Ada..
Memulai untuk berlari tidak selalu diawali dengan kecepatan tinggi
Tapi..bisa diawali dengan rangkak..guling..atau mungkin lompatan..
yang wajib disertai ketelatenan hati…
Karena itu jauh lebih berarti dan bertahan..mmebentuk sebuah kekuatan
ketika berlaripun aku masih belajar untuk mencari strategi yang benar..
disini aku masih belajar!!
Be-la-jar!!
Jatuh…Luka…perih.. itu tanda kasih sayang, bahwa ternyata diingatkan untuk berlari dengan lebih kencang…menghiraukan dan terus meneruskan…
Hingga sesampai di tempat yang menyejukkan
Satu hal yang pertama aku persembahkan..
Menempelkan jidat di materi asal aku diciptakan.
Dan berjanji untuk memberi cinta dan harga.
Mencium dan memeluk yang ada dengan luapan emosi BANGGA
Karena terlalu sombong untuk mengulang hal sama
Karena terlalu bodoh mengingat pertahanan lama
Sadari itu!
Sadari itu sayang!!
Tinggalkan komentar